Jumat, 08 Mei 2020

KEBIASAAN ORANG-ORANG SUKSES



1.      Cerdas Ruhiyah/Rohani
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna dan paling mulia dibandingkan makhluk lainnya. Kesempurnaan inilah yang menjadikan manusia menjadi makhluk yang paling unik. Ia memiliki potensi yang lengkap, baik potensi untuk melahirkan kemaslahatan maupun potensi untuk menciptakan bencana.
Kesempurnaan dan kemuliaan manusia itu akan mampu diperoleh ketika manusia mampu memperlakukan 3 potensi yang diberikan Allah secara seimbang. Potensi fisik yang  memerlukan pemeliharaan dengan cara memberi makanan yang bergizi, berolahraga dan beristirahat dengan seimbang. Demikian juga dengan potensi akal yang juga memerlukan pemeliharaan dengan caranya sendiri, yaitu dengan cara memberi banyak informasi dan menggunakannya untuk memecahkan persoalan. Ibarat pisau, akal perlu terus di asah agar tetap tajam dan mengkilat. Potensi yang ketiga yaitu jiwa yang sering disebut juga ruhani, yang pada umumnya orang kurang memikirkannya, padahal sesungguhnya ruhani merupakan salah satu unsur pokok yang melengkapi kesempurnaan manusia. Bahkan ia lebih urgen dibanding unsur lainnya, fisik dan akal pikiran. Karenanya ruhani bisa dianggap sebagai pengendali dan penentu arah manusia. Bahkan lebih dari itu, ruhani bisa menjadi daya dorong bagi aktivitas manusia.
Jika fisik sehat, dan pengetahuan juga ada namun jiwanya lemah dan malas maka seseorang tidak akan berbuat sesuatu. Jika fisik nya sehat, cerdas akalnya namun sakit jiwanya, maka tingkah lakunya potensial menciptakan bencana. Makin sehat manusia dan makin pintar, jika tidak ditopang oleh ruhani yang lurus, maka akibatnya lebih fatal lagi karena kerusakan yang ditimbulkan semakin parah.
Namun sebaliknya walaupun fisiknya lemah, sakit tak berdaya tetapi akalnya cerdas dan jiwanya hidup, ia mampu memberikan manfaat yang besar kepada orang lain. Sebagai contoh seorang jenderal Sudirman, yang fisiknya lemah tak berdaya namun ia masih mampu memimpin gerilya  perang. Di Palestina seorang T okoh Syekh Ahmad Yasin memiliki fisik yang lumpuh, namun ia menjadi sosok perlawanan Yahudi dan menjadi salah satu orang yang ditakuti orang Yahudi.
Ruhiyah yang sehat akan mampu mendorong manusia untuk beramal sholih, ruhiyah yang sehat juga akan mampu memprkokoh jiwa manusia dalam menyikapi berbagai peristiwa, ruhiyah yang sehat juga akan mampu menjadi tameng penyakiy hati, serta ruhiyah yang sehat akan menjadikan generasi muda memiliki mental yang baik.
Setelah kita memahami urgensi kecerdasan ruhiyah, pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa mendapatkan kesehatan ruhiyah/jiwa???
Ibadah sebagai sarana
Ibadah merupakan sarana kita sebagai manusia mampu memiliki kesehatan ruhiyah. Ibadah merupakan tugas pokok manusia. Ia menjadi tujuan manusia diciptakan oleh Allah di dunia. Sebagaimana Alah berfirman:
“ Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu” (Adz Dzariyat: 56)
Ibadah memiliki makna ketundukan yang paripurna, yaitu sikap tunduknya seorang hamba kepada Allah SWT, dalam kehidupan ini,serendah-rendahnya. Bagaimana cara seseorang tunduk kepada Allah, seseorang harus mengikuti apa yang dituntunkan oleh-Nya. Ibadah bukan hanya untuk memenuhi perintah Allah, tetapi untuk kepentingan hamba sendiri. Seorang hambalah yang mendapatkan keuntungan dari ibadahnya, bukan Allah. Karena Allah adalah Dzat yang Maha kuasa dan tidak membutuhkan ketaatan hambanya. Manusia mau taat, maupun durhaka, Allah tidak diuntungkan dan tidak pula dirugikan.
Meskipun tujuan utama manusia adalah untuk beribadah kepada Allah, namun ia bukan hanya tujuan akhir. Ia hanyalah tujuan antara, dimana tujuan yang bersifat strategis adalah mendidik dan membina ruhani manusia agar mampu menjadi orang yang bertaqwa. Dengan kata lain, ibadah adalah washilah (sarana) pembinaan dan pendidikan ruhani (tarbiyah ruhiyah) yang ditetapkan oleh Allah dan diperintahkan untuk diamalkan. Tujuannya, untuk menjadikan manusia bertaqwa.Semua ibadah merupakan sarana yang dapat mengantarkan manusia pada peningkatan ruhani.
2.      Berbuat baik kepada orang tua
Keridhoan Allah berada dalam keridhoan kedua orang tua dan kemurkaan Allah berada dalam kemurkaan kedua orang tua. Betapa sangat mulia dan tinggi derajat orang tua, sehingga Allah meletakkan ridhonya atas ridho orang tua kepada anaknya.Ketika kita memahami makna hadits di atas, kita akan tahu dan faham bahwa kunci sukses dan sengsaranya kita terletak pada ridho orang tua. Bahkan, kesuksesan seorang anak tidak terlepas dari tangan –tangan orang tua yang selalu mendoakan anaknya.Perbaikilah hubungan dengan ibu dan bapak, senangkankanlah mereka dengan kebaikan kebaikan kita,sehingga riho orang tua akan mendatangkan ridho dan rahmat dari Allah.
Dari Abdullah bin Mas’ud , dia berkata : Saya bertanya kepada Rasulullah,” Apakah amalan yang paling dicintai oleh Allah?Rasulullah bersabda:, “Sholatlah tepat pada waktunya”. Saya bertanya, “Kemudian apa lagi? Rasulullah bersabda, “Berbuat baik kepada kedua orang tua”. Saya bertanya lagi?Rasulullah bersabda,  Berjihad di jalan Allah.” (HR Al Bukhori Muslim)
Ketika sukses berarti ketenangan hati karena dekatnya hubungan dengan Allah, kelurusan sebuah orientasi. Maka kesuksesan adalah sebuah upaya, proses melakukan sebab yang dapat mendatangkan ridho Allah dan menjadikan Allah sebagai parameter dan orientasi utama.
3.      Shodaqoh
Shodaqoh menjadikan hidup kita berkah (barokah). Barokah yang berarti kebaikan yang selalu bertambah, mampu memberikan kemanfaatan yang lebih besar.Shodaqoh yang dikeluarkan tidak harus menunggu kaya, namun dengan shodaqoh kita menjadi kaya.Sebagaimana Allah menyatakan dalam ayatnya yang intisarinya setiap infaq yang dikeluarkan manusia, Allah akan mengganti dengan berlipat. Satu bulir melahirkan tujuh biji dan setiap biji menumbuhkan 100 pada setiap bijinya. Subhanllah dari sana kita mampu melihat bahwa matematika Allah sungguh luar biasa. Tiada makhluk yang mampu menandingi matematikan dan perhitungan Allah. Perjanjian yang sangat menguntung dan perdagangan yang tidak pernah membuat sang penjual rugi.Maka tidak salah, ketika shodaqoh menjadi salah satu kebiasaan orang-orang sukses. Orang sukses meyakini bahwa, sebaik-baik orang adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain, kebradaan bagaikan pohon yang ampu meneduhkan orang didalamnya, bagai air bening yang mengalirkan dan memancar keseluruhpenjuru dan menumbuhkan dan menyuburkan biji biji di tanah. Kebaikan yang dia lakukan memberikan kebaikan yang berlipat dan mampu menjadi motivator orang lain untuk berbuat baik. Kebaikan yang menumbuhkan, bukan mematikan.Shodaqoh yang selalu di azzamkan untuk diberikan, bukan hanya dengan harta yang dia berikan dengan ikhlas, namun dengan senyuman dan setiap kebaikan yang menentramkan semua orang.
Sedekah yang baik dengan kepekaan kita memberikan sebelum di minta, mendatangi orang yang membutuhkan sehingga mereka tidak tampak bagai orang yang meminta minta sehingga kehormatanya terjaga. Allah berfirman dalam surat Al Baqoroh : 271 yang artinya “ Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu....(Al Baqoroh;271)
4.      Mengendalikan Perubahan
Didunia ini tidak ada yang abadi kecuali perubahan itu sendiri, sehingga suka tidak suka, dirancang atau tidak kita rancang, kita akan menghadapi sebuah perubahan dalam kehidupan ini.
Sering kali manusia tidak siap dengan sebuah perubahan, sukar untuk berubah dan keluar dari zona nyaman. Terkadang mereka yang tidak siap dengan perubahan, mereka sendiri yang akan jatuh, karena tidak mampu mengikuti perubahan yang membawa sebuah perbaikan. Untuk menjadi manusia yang lebih baik, manusia harus berubah dan melakukan perbaikan diri, berjuang yang terkadang kita harus mengalami penderitaan yang terkadang harus mengorbankan banyak hal.Namun proses perjalanan hidup inilah yang menjadikan manusia memiliki kepribadian yang lebih matang, tegar dan bijaksana dalam mengahdapi hidup.
Dan kita harus meyakini bahwa hidup ini adalah sebuah proses pendidikan bagi manusia, dimana ketika kita mampu memaknai setiap proses dan perjalanan hidup ini, manusia akan mampu menjadi orang yang sukses di dunia dan diakhirat.
Tips menyikapi perubahan
·         Menerima apapun situasi atau krisis yang melanda kita. Kita tidak perlu melawan perubahan tersebut. Pada kondisi ini yang terpenting adalah kita tahu cara mengendalikan stres
·         Kita harus senantiasa berharap, berfikir positif kepada Allah, memiliki keyakinan bahwa segalanya indah pada massanya. Allah mengatakan bersama kesulitan itu ada kemudahan.
·         Fokus pada kekuatan dan peluang bukan pada kelemahan atau musibah yang kita hadapi. Sikap ini akan mampu menuntun kita untuk dapat megatasi ketakutan dan bergerak keluar dari zona depresi menuju ke arah yang kita inginkan.
·         Kita harus memiliki kemauan untuk belajar dari penaglaman. Mampu mengambil hikmah dari perjalanan hidup kita dan orang lain. Dri sanalah kita akan menjadi orang yang kaya dan semakin matang dalam menjalani hidup.
·         Mengembangkan rasa sabar dan syukur atas musibah yang kita alami. Kesabaran yang melahirkan daya tahan, kesabaran yang melahirkan keteguhan untuk tetap malngkah serta berusaha menjalani jalan keluar terbaik dengan petunjuk dari Allah. Dan Allah mengatakan bahwa, dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan memberikan jalan dari arah yang tidak disangka.
·         Mengambil sikap aktif untuk mengatasi krisis dan mengendalikan dan menjaga perubahan yang membawa perbaikan.
5.      Merancang masa depan
Merancang Masa hidup sangat berkaitan erat dengan manajemen strtaegis manusia. Dalam manajemen perusahaan, perencanaan strategis dikatakan sebagai suatu proses apa yang di inginkan oleh sebuah organisasi dimasa yang akan datang serta bagaimana cara mencapainya. Jika konsep ini dibawa dalam menajemen diri seseorang, maka manajemen strategis berarri suatu proses bagaimana seseorang mengendalikan dan mengelola masa depan yang terbaik untuk dirinya serta menetapkan langkah-langkah yang terbaik untuk mencapainya. Proses ini melibatkan 3 hal penting yaitu: berbagai hal yang berkaitan dengan pilihan  yang berkaitan dengan misi atau tujuan hidup, tiindakan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan hidup dan bagaimana memanfaatkan kekuatan dan kelemahan manusia berbagai peluang dan ancaman yang kita hadapi.Manajemen diri strategis adalah upaya kita untuk secara terus menerus mewujudkan visi dan misi hidup melalui rangkaian aksi dan tindakan yang sesuai dengan kekuatan dan kelemahan maupun yang sesuai dengan berbagai peluang dan ancaman yang senantiasa kita hadapi.
Visi yang kita rancang dn kita bangun harus senantiasa kita visualisasikan dalam pikiran kita. Sehingga semakin lama gambaran yang jelas tersebut tertanam kuat di dalam pikiran bawah sadar kita, yang pada gilirannya akan mewujud ,menjadi sebauh realitas.
Dalam merancang dan membangun masa depan, ada 7 hal poko yang harus kita perhatikan, yaitu:
a.      Menetapkan secara jelas visi dan misi hidup kita
b.      Mengenali kekuatan dan kelemahan kita, berbagai peluang dan ancaman yang kita hadapi
c.       Menetapkan perencanaan strategis (5-10 tahun) tentang apa yang kita inginkan dan bagaimana mencapainya (strategic panning). Penting dalan hal ini membuat gambaran atau visualisasi secara jelas dalam pikiran kita.
d.      Menetapkan tujuan atau sasaran berdasrkan jangka waktu tertentu 1-5 tahun ke depan (goal setting)
e.      Membantu kerjasama tim dalam jaringan kehidupan kita (keluarga, teman, rekan kerja ) untuk membantu pencapaian visi misi kita.
f.        Senantiasa fokus terhadap arah dan sasaran kita  (focus)
g.      Senantiasa bekerja dengan cedas dalam upaya pencapaian yujuan hidup kita.
Langkah-langkah untuk Menetapkan dan Mencapai Sasaran Hidup
a.      Langkah 1: Putuskan apa yang sangat anda inginkan:
b.      Langkah 2 :Tulis sasaran anda tersebut
c.       Langkah 3 : Tetapkan batas waktu pencapaian sasaran tersebut
d.      Langkah 4 : Buatlah daftar semua hal yang harus anda lakukan untuk mencapai sasaran tersebut
e.      Langkah 5: Susunlah daftar tersebut menjadi sebuah rencana kegiatan
f.        Langkah 6 : Laksanakan segera rencana anda tersebut
g.      Langkah 7 : Bertekadlah untuk melakukan sesuatu yang dapat mendorong pencapaian sasaran anda setiap hari.
6.      Mengelola Waktu
Stephen Covey menggunakan prinsip kuadran prioritas dalam upaya mengelola waktu, antara apakah hal-hal tugas itu mendesak dan apakah tugas itu penting. Dengan mengetahui tingkat urgensinya, kita akan mampu memprioritaskan, hal apa yang dapat dilakukan lebih dulu, dan mana yang menjadi prioritas kedua, ketiga dan lain sebagainya. Sesungguhnya mengelola waktu yang efektif menurut Stephen Covey adalah memulai segala sesuatu dari tujuan akhir yang ada di pikiran kita (“Begin With An End Mind). Dari kalimat singkat tersebut, maka sangat penting bagi siapapun yang ingin sukses di dunia dan di akhirat adalah seberapa jelas mereka mempunyai tujuan dalam hidup. Kemudian setelah memiliki tujuan yang jelas, yakinkan bahwa kita mampu melaksanakan tugas dengan baik, mampu memanaj waktu dengan efektif dan efisien, mind set yang positif akan memberikan reaksi yang positif dan sebaliknya. Waktu juga akan menjadi lebih efektif dan efisien manakala kita mampu bekerja sama, membangun tim yang solid dan kokoh. Sehingga kerja yang jika dilakukan sendiri membutuhkan waktu lama dapat dikerjakan oleh tim yang solid dalam waktu singkat dengan hasil yang lebih baik.
7.      Manajemen emosi
Kemampuan kita dalam mengatur emosi dapat membantu kita meraih kesuksesan. Kecerdasan kita dalam menata emosi, bersegara dalam emosi yang sifatnya positif dan menginspirasi serta menahan emosi negatif, akan mampu menjadikan kita sebagai pribadi yang kokoh, stabil. Disamping kemampuan kita untuk mengendalikan emosi diri, kemampuan untuk mengenali emosi orang lain serta kemmapuan memotivasi orang lain, akan menjadikan kita sebagai orang yang sukses. Bukankah suses juga dikatakan sebagai upaya menjadikan orang lain agar lebih sukses dan lebih baik dari dirinya. Seorang guru sukses adalah ketika ia mampu menjadikan murid  jauh lebih baik dari dirinya atau dengan kualitas minimal sama dengan dirinya. Sehingga seorang guru akan menjadi guru yang sukses bilamana ia mampu memotivasi dan menginspirasi anak didiknya untuk lebih baik dengan didikan yang baik yang berasal dari hati. Karena segala sesuatu yang keluar dari hati, akan diterima dengan hati.
8.      Fokus
Fokus pada tujuan dengan cara dan jalan yang dirihoi Allah, fokus pada upaya memaksimalkan potensi –potensi  positif dan meminimalisir sifat –sifat negatif akan mampu menjadikan pribadi kita menjadi pribadi yang sukses, memiliki karakter  unggulan yang menjadikan kita layak menjadi orang- orang yang sukses di dunia dan di akhirat.
9.      Disiplin
Disiplin merupakan kunci penting dari banyak rangkaian kebiasaan di tas. Disiplin diri berarti kemampuan kita untuk menundukkan diri kita sesuai aturan, konsisten, yang menyebabkan dia harus keluar dari zona nyaman, sehingga hal-hal itu menjadi kebiasaan bagi kita. Membutuhkan sebuah energi yang besar untuk mendisiplinkan diri sendiri, karena kita yang memiliki hati dan pikiran. Kedisplinan seorang muslim tercermin dari kebiasaan sholat yang telah memiliki setiap waktunya. Sehingga, menjadi sebuah keharusan jika seorang muslim, harus memiliki kemampuan menata waktunya dan mendisplinkan diri dengan kebaikan-kebaikan dalam setiap detik dan menit. Kisah-kisah para sahabat, hendaknya menjadi ibrah bagi seorang muslim untuk menjadi pribadi yang disiplin. Kisah pasukan pemanah dalam perang uhud yang tidak disiplin sehingga menjadikan munculkan banyak korban dalam perang, beralihnya pasukan kafir Qurays sehingga menyerang pasukan muslim dari atas bukit, harusnya menjadi sebuah ibroh, pentingnya sebuah kedisiplinan.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CIRI -CIRI VISI

                   Ciri-ciri Visi yang efektif   menurut Nanus (1992) adalah sebagai berikut: 1)       Visi menghubungkan keadaan saat ini...